Siapa yang ngak kenal Albert Einstein? Dia adalah
fisikawan paling terkenal dan berpengaruh sepanjang masa setelah Isaac Newton
walau ia membantah salah satu pendapat beliau. Berkat dia, kita ada GPS (melalui
teori relativitas), televisi (melalui efek fotoelektrik) dan mengerti lebih
banyak tentang gravitasi, waktu, dan ruang. Berkat dia, kita ada bom atom
(melalui persamaan massa energi). Si rambut keriting ini mengubah fisika.
Semakin banyak bukti yang mendukung teori dia, salah satunya baru ditemukan
tahun ini.
Pada usia
mahasiswa bagi orang biasa, Einstein telah menghasilkan rumus paling terkenal
dalam sains, E = mc2. Ia juga mengubah persepsi mendasar tentang
gravitasi. Newton menyatakan bahwa gravitasi adalah gaya tarik-menarik antar
dua benda yang diakibatkan oleh massa. Namun, pernyataan simple ini tidak
memuaskan Yahudi Jerman itu.
Ia
menjelaskan bahwa waktu dan ruang adalah satu kesatuan dan disebut ruang-waktu
(space-time) yang berupa selembar kain yang dapat berubah bentuk. Coba letakkan
benda berat ditengah kain. Kain akan membengkok ke bawah. Coba letakkan benda
ringan di dekat benda berat dan memberinya gaya awal dngan syarat-syarat
tertentu sehingga ia dapat mengitari benda berat. Inilah penjelasan kasar
gravitasi. Massa membengkokkan ruang waktu sehingga bengkokkan ini
mengisyaratkan cara benda lain bergerak (apakah berevolusi seperti bulan pada
bumi atau yang lain).
Melalui
teori Einstein ini, ia memprediksikan bahwa gangguan pada ruang-waktu yang
disebabkan oleh massa yang sangat besar akan menghasilkan gelombang gravitasi
yang sangat kecil. Tentu ini terdengar seperti fiksi kan. Namun, paru ilmuwan
akhirnya telah menangkap gelombang gravitasi ini yang berasal dari persatuan dua
lubang hitam yang terjadi 1,3 x 109 tahun yang lalu, sekali-lagi
membuktikan bahwa Einstein benar. Ia semakin betul seiring waktu.