Kamis, 11 Agustus 2016

Bumi Itu Tidak Mungkin Datar!

   Alhamdulillah, sekarang banyak dari kita yang telah sadar bahwa bumi itu berbentuk seperti bola, hanya saja jari-jari dari pusat bumi ke garis khartulistiwa agak  lebih panjang daripada jari-jari dari pusat hingga ke kutub. Namun, tetap ada segelintir orang yang masih memercayai informasi kuno, yaitu bahwa bumi itu datar. Tentu hal ini tidak mungkin.
   
   Cobalah pembaca blog ini memandang lingkungan sekitar. Setelah itu, naik ke atas (naik tangga/lift/dll.) Tentu kamu dapat melihat lebih banyak hal ketika di atas. Pernahkah kamu berpenasaran atas alasan kejadian ini? Hal ini terjadi karena bentuk bumi yang hampir bulat. Jika bumi datar, jumlah hal yang kamu lihat tetap sama dan tidak tergantung posisi.
   
   Cobalah pembaca blog ini memerhatikan gerhana bulan. Ketika gerhana bulan, bumi menghalang sebagian atau seluruh sinar matahari yang menuju ke bulan. Bentuk gerhana adalah bentuk bumi secara dua dimensi yaitu bulat. Karena bumi berputar pada porosnya, ia berbentuk bulat pada setiap sudut pandang. Bentuk tiga dimensi yang bulat pada setiap sudut pandang adalah bentuk bola.
   
   Beberapa ratus tahun sebelum masehi, seorang ilmuwan meneliti bentuk bumi di Mesir. Ia tinggal di Alexandria atau yang sekarang dikenal dengal Iskandariyah. Suatu siang, seseorang menyatakan bahwa tidak terdapat bayangan di kota Sa’im yang tidak jauh dari Alexandria. Padahal. Tetap terdapat bayangan pendek di Alexandria. Sang ilmuwan terkejut. Kenapa hal ini bisa terjadi? Setelah dia teliti, dia sadar bahwa penyebab peristiwa ini adalah bentuk permukaan bumi yang lengkung. Kejadian ini tidak mungkin terjadi bila bumi datar. Untuk informasi lebih tentang topik ini, klik di sini.

   
   Setelah membaca semua ini, datanglah pertanyaan “Kenapa bumi itu hampir berbentuk bola  dan bukan datar?” Hal ini terjadi karena gravitasi. Gravitasi menarik seluruh bumi dengan nilai seimbang sehingga jarak antara pusat dan ujung harus setidaknya hampir selalu sama. Bentuk apa yang jari-jarinya selalu sama? Jawabannya: BOLA.

6 komentar:

  1. Balasan
    1. Apa? Masih percaya Flat Earth? Itu konspirasi. Jelas-jelas bohongan.

      Hapus
    2. ya,knapa kalo saya percaya?

      Hapus
    3. Yang percaya flat earth berarti ngak sah lulus SD. Udah jelas buktinya puluhan, bahkan ratusan. Flat earth konspirasi berusaha membuat masyarakat tertipu dan berpikir bahwa NASA dan badan pemerintah AS lain selalu bohong.

      Hapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus