Kamis, 22 Desember 2016

Hukum Kepler

Johannes Kepler 1610.jpg
Johannes Keppler
   Seorang ilmuwan asal Jerman bernama Johannes Kepler berusaha menafsirkan atau menyimpulkan hasil penelitian yang dikumpulkan oleh Tycho Brahe. Setelah bersusah payah, beliau akhirnya menghasilkan 3 hukum yang disebut sebagai hukum-hukum Keppler. Hukum-hukum ini ditemukan sebelum hukum-hukum Newton. Malah, hukum Kepler 3 adalah dasar dari hukum Gravitasi yang ditemukan oleh Isaac Newton. Oleh karena itu, Johannes Kepler memainkan peran yang sangat penting terhadap dasar astrofisika (ilmu fisika terhadap bintang dan benda langit alam semesta lain).

Image result for kepler telescope
Teleskop Keppler
   Johannes Keppler lahir pada tanggal 27 Desember 1571. Beliau adalah salah satu ikon dalam revolusi Sains yang terjadi di Eropa kala itu dengan sebutan Renaissance. Selain menghasilkan hukum-hukumnya, ia juga mengembangkan teleskop pembiasan. Namanya pun sekarang dipakai sebagai nama teleskop satelit yang digunakan NASA untuk meneliti planet-planet di luar tata surya kita. Ia mencintai astronomi sejak kecil. Pada usia anak-anak, ia mengaku sebagai lemah dan tampak sakit namun mengejutkan banyak orang dengan kemampuan matematikanya yang luar biasa. Walau cita-citanya menjadi menteri, ia diangkat sebagai guru matematika dan astronomi di sekolah protestan.

   Hukum-hukum Keppler terdiri atas 3 hukum, yaitu:

1. Hukum Orbit


Image result for kepler's law
Hukum Orbit
   Hukum Orbit menyebutkan "Semua planet bergerak dalam orbit lonjong atau eliptikal mengelilingi matahari." Hukum ini memperbaiki pemahaman Copernicus yang menciptakan teori Heliosentris. Copernicus berpendapat bahwa planet-planet termasuk bumi mengelilingi matahari dengan orbit lingkaran. Keppler menjelaskan bahwa hal itu perlu dikoreksi karena bentuk orbit planet itu lonjong dengan adanya jarak terdekat dan terjauh terhadap matahari dan disebabkan oleh gaya gravitasi yang berbanding terbalik dengan jarak persegi (pangkat 2).



2. Hukum Luas

Image result for kepler's law
Hukum Luas
   Hukum luas menyebutkan, "Suatu garis khayal yang menghubungkan planet ke matahari mencapai luas yang sama dalam waktu yang sama." Untuk memahami hukum ini, kita harus mengetahui dulu fakta bahwa semakin dekat planet ke matahari maka semakin cepat lajunya. Jadi dalam waktu t, luas yang dibentuk antara planet dan matahari itu sama saja, tidak tergantung apakah ia dekat atau jauh dengan matahari. Pada gambar disamping, terdapat dua wilayah berwarna biru. Waktu planet untuk bergerak dalam wilayah itu dibutuhkan waktu yang sama. Luas kedua wilayah itu sama.




3. Hukum Periode

   Hukum periode menyebutkan, "periode persegi suatu planet mengelilingi matahari sebanding dengan sumbu semimayor kubik orbit." Jika jarak suatu planet dengan matahari semakin besar, waktu yang dibutuhkan untuk berevolusi juga semakin besar. Secara matematis, 

T2/ a3 = k = 4∏2 / G (M1 + M2)

   Hukum terakhir ini adalah dasar dari hukum Gravitasi Newton. Di bumi, k = 1. 
Image result for kepler's law    
Semoga pos ini bermanfaat, teruslah belajar fisika.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar