Minggu, 11 Desember 2016

Hukum Newton; Dasar



Image result for isaac newton   Seperti yang saya telah jelaskan, fisika terbagi dua yaitu klasik dan modern. Fisika klasik secara garis besar didasari oleh 3 hukum terkenal yang dirancang oleh matematikawan serta fisikawan, Isaac Newton. 3 hukum tersebut sekarang dipanggil hukum-hukum Newton. Beliau menulis hukum-hukum ini pada bukunya yang berjudul Principia Mathematica Philosophiae Naturalis pada 1686. Buku itu adalah dasar dari fisika. 3 hukum Newton mengatur seluruh jagat raya alam semesta ini. Mari kita pelajari hukum-hukum tersebut.

Hukum Newton 1


    Hukum pertama berbunyi, "Suatu benda diam tidak akan bergerak dan suatu benda bergerak tidak akan mengubah kecepatannya jika tidak mengalami resultan gaya pada dirinya." Dengan kata lain, "Suatu benda tidak akan memiliki percepatan bila resultan gayanya nol." Secara matematis dapat kita tulis:

Image result for penerapan hukum newton 1 dalam kehidupan sehari hariJika ΣF = 0, 
a = 0

   Kita dapat melihat aplikasi dari hukum ini dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya, ketika kita berada dalam mobil dengan kelajuan 40 km/jam tiba-tiba berhenti. Kita memberi gaya pada mobil berupa direm untuk berhenti, namun kita tidak memberi gaya pada kita sendiri. Mengikuti hukum pertama, tubuh kita tetap bergerak dengan kecepatan kita sebelumnya yaitu 40 km/jam. Ini menyebabkan tubuh kita agak terlempar ke depan. Kita namun setelah itu berhenti karena memberi gaya berupa menahan diri.

Hukum Newton 2

   Hukum kedua berbunyi, "Percepatan suatu benda berbanding lurus dengan resultan gaya yang dialami dan berbanding terbalik dengan massa benda tersebut." Secara matematis,

Image result for dorong kardus hukum newtona = ΣF/m   atau    ΣF = ma   

   Percepatan yang dialami suatu benda dipengaruhi oleh dua hal, yaitu resultan gaya yang dialami dan massanya. Suatu benda bermassa 1 kg yang didorong dengan resultan gaya 1 N akan memiliki percepatan 1 m/s2. Melalui ini, kita dapati N = kgm/s2. Kita dapat melihat aplikasi dari hukum ini dengan mendorong kotak berisi. Orang yang mendorong kotak dengan kuat (gaya yang besar) akan membuat kotak tersebut mengalami percepatan yang lebih tinggi daripada ketika didorong dengan gaya yang kecil. Kotak yang diisi dengan massa kecil seperti bola kasti akan mengalami percepatan yang lebih tinggi daripada kotak dengan massa besar seperti bola bowling. Percepatan tergantung gaya dan massa.

Hukum Newton 3

   Hukum ketiga berbunyi, "Tiap gaya aksi memiliki gaya reaksi yang sama besar dan beda arah." Maksudnya, jika ada gaya yang menumbuk dengan nilai 1 N ke kiri, maka ia akan memiliki gaya balasan dengan nilai 1 N ke kanan. Secara matematis,

ΣFaksi = -ΣFreaksi
Image result for roket meluncur

   Kita dapat melihat aplikasi dari hukum ini melalui sebuah roket. Ketika ingin meluncur, roket akan memberi gaya dorongan ke bawah. Gaya aksi ini kemudian menimbulkan gaya reaksi yang sama besar namun beda arah yaitu ke atas sehingga membuat roket meluncur.


   3 hukum ini adalah fondasi dari fisika. Jika kalian mau paham fisika, pelajari ini dulu. Namun, belum tentu kalian paham ini dan paham juga bagian lain dari fisika. Hukum Newton ini sudah ada selama kurang lebih 4 abad. Walau tidak secara langsung, hukum-hukum ini telah memengaruhi peradaban manusia dengan sangat besar. Kita mampu mempercepat kemajuan kita selama beberapa abad terakhir karena munculnya kesadaran betapa penting mempelajari fisika seperti hukum Newton. Agar kaum kita terus berkembang, teruslah belajar fisika.

1 komentar: