Minggu, 30 Oktober 2016

Sputnik, Awal dari Penjelajahan Luar Angkasa

Image result for sputnik   Pada 4 Oktober, 1957, suatu hal menggemparkan umat manusia terjadi. Suatu pencapaian luar biasa oleh negara adidaya yang sekarang telah tiada. Peristiwa inilah awal dari suatu pergerakan berbagai komunitas zaman sekarang. Pada hari itu, Uni Soviet berhasil meluncurkan satelit Sputnik 1, sebagai satelit buatan pertama yang berhasil ke luar angkasa. Ini adalah berita besar bagi negara yang dulu terbesar pada zaman itu pada khususnya dan juga bagi umat manusia pada umumnya, kita akhirnya dapat melewati langit, sesuatu yang dulu dianggap mustahil.

Image result for korolev
Sergei Korolev
   Seperti yang kalian dapat kalian lihat di atas, Sputnik 1 atau Спутник-1 dalam bahasa Rusia, terdiri atas benda berbentuk bola dengan diameter 58 cm serta 4 antena agar dapat menghasilkan sinyal berupa gelombang radio untuk diterima oleh rakyat bumi. Ia memberi informasi tentang massa jenis atmosfir bagian atas  dan ionosfer. Ia bergerak dengan kecepatan yang hebat, 29.000 km/jam sehingga dapat mengitari bumi dibawah 100 menit. Ia mengorbit bumi selama 3 bulan hingga akhirnya terbakar ketika memasuki balik atmosfir bumi pada 4 Januari 1958.

Image result for international geophysical year   Pembuatan Sputnik dipimpin oleh insinyur Uni Soviet bernama Sergei Korolev. Ia menjelaskan rencananya pada 17 Desember 1954. Amerika Serikat, saingan Uni Soviet pada masa itu, tidak mau kalah dan presiden mereka, Dwight D. Eisenhower, menyatakan bahwa Amerika Serikat juga ingin membuat satelit untuk acara International Geophysical Year. Uni Soviet yang tidak mau kalah akhirnya menyetujui rencana Korolev .

   Sputnik mengorbit bumi pada ketinggian yang relatif kecil dibandingi satelit sekarang. Ia dapat dilihat dengan mata telanjang. Keberhasilan ini mengejutkan Amerika Serikat. Jika Uni Soviet dapat meluncurkan satelit jauh di atas rakyat Amerika, ia kemungkinan besar juga dapat meluncurkan roket dengan senjat berbahaya ke Amerika. Pada saat itu, Uni Soviet bangga pada negara mereka. 

Image result for NASA   Sputnik merupakan keberhasilan besar bagi Uni Soviet. Namun, itu semua tidak akan terjadi tanpa insinyur seperti Sergei Korolev. Kita perlu insinyur seperti dia, seseorang yang pandai fisika dan dapat mengaplikasikannya untuk membuat satelit. Sputnik pun menyebabkan Amerika Serikat membentuk National Aeronautics and Space Administration (NASA) untuk menandingi mereka. Agar manusia semakin maju dalam perjalanan ke luar sana, teruslah belajar fisika.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar